Jumat, 15 Maret 2013

RUANG LINGKUP LAPORAN KEUANGAN


1.    Arti Penting Laporan Keuangan

Laporan keuangan sangat penting bagi perusahaan khusunya oleh manajer. Manajer dapat memanfaatkan informasi tersebut dalam menentkan kebijakan yang sesuai dengan keadaan perusahaan. Selain pihak internal perusahaan (Manajer), beberapa pihak juga memanfatkan informasi dari laporan keuangan. Pihak-pihak yang memanfaatkan laporan keuangan antara lain : 

a.    Calon Investor 
Para investor sebelum melakukan investasi terlebih dahulu melakukan evaluasi terhadap pendapatan yang mungkin akan dapat diperoleh dari investasinya. Hal ini berati bahwa investor harus melakukan  analisis terhadap laporan keuangan perusahaan yang akan dipilih sebagai tempat untuk investasinya.
b.    Kreditor  
Kreditor hanya bersedia memberikan kredit ke calon debitur yang dipandang mampu untuk membaya kembali pokok pinjaman berikut bunganya secara tepat waktu.
c.    Instansi Pemerintah            
Badan-badan pemerintah tertentu sperti kantor pelayanan pajak atau Badan Pengembangan Pasar Modal membutuhkan informasi keuangan dari perusahaan-perusahaan wajib pajak ataupun perusahaan-perusahaan yang menjual sahamnya melalui pasar modal.

2.    Pengertian Laporan Keuangan dan Pengertian Dasar Analisis Laporan Keuangan

2.1              Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil dari pemrosesan akuntansi. Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.
Komponen Laporan Keuangan Perusahaan terdiri atas :
a.       Neraca
b.       Laporan laba rugi
c.        Laporan perubahan ekuitas
d.       Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
e.   Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.

2.2         Pengertian Dasar Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan adalah kegiatan menghubung-hubungkan antar pos-pos akun dalam suatu laporan keuangan dan atau pos-pos akun antar laporan keuangan untuk mendapatkan informasi keuangan.
Ada dua jenis analisa laporan keuangan :
a.    Analisis Vertikal (menghubungkan antar pos-pos dalam suatu laporan keuangan): analisis rasio, analisis modal kerja, analisis kas, dan seterusnya.
b.    Analisis Horizontal (menghubungkan pos-pos antar laporan keuangan): analisis perbandingan (baik antar tahun maupun dengan industri).

3.    Syarat-syarat Laporan Keuangan
Dalam penyusunan laporan keuangan ada beberapa syarat normatif yang harus dipenuhi. Syarat-syarat yang harus dipenuhi didalam membuat Laporan Keuangan, antara lain:
  1. Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
  2. Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.
  3. Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
  4. Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.
  5. Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya
  6. Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.
4. Keterbatasan Laporan Keuangan
Laporan keuangan memiliki beberapa keterbatasan, berikut beberapa keterbatasan laporan keuangan :
a.         Laporan keuangan dibuat antara waktu tertentu (intern report) dan bukan merupakan laporan final.
b.         Adanya beberapa standar nilai yang bergabung. Beberapa aktiva, biasanya aktiva tetap dilaporkan berdasarkan yharga perolehan dikurangi dengan akumulasi pengahapusannya, karena nilai aktiva itu dalam laporan keuangan akan tercantum sebesar nilai bukunya.
c.          Adanya pengaruh daya beli uang berubah.
d.         Adanya faktor yang tidak dapat dinyatakan dalam satuan unit moneter.
e.          Laporan keuangan bersifat historis.

5. Peranan Pemeriksaan Akuntan Publik
Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan independen yang memberikan jasa pelayanan dalam bidang akuntansi. Mereka bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Yang termasuk dalam kategori akuntan publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) dan dalam prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang harus memperoleh izin dari Departemen Keuangan. Seorang akuntan publik dapat melakukan pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem manajemen.
6. Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan
Dibawah ini adalah beberapa bentuk laporan keuangan mulai dar Laba rugi, Neraca, Perubahan Modal dan Aliran Arus Kas
LAPORAN LABA RUGI
  1. Multiple Step
Penyusunan laporan laba-rugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari kelompok pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha
dan beban luar usaha. Sampai dengan kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini banyak digunakan di perusahaan dagang atau perusahaan industri.
  1. Single Step
Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan (pendapatan usaha, dan pendapatan luar usaha dan pendapatan lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok. Kemudian disisihkan dengan jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan dengan jumlah beban merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini banyak digunakan dalam perusahaan jasa



NERACA
  1. Staffel (Report Form)
Bentuk staffel sering disebut dengan bentuk laporan, yaitu menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian bawahnya.
  1. Scontro (T-Account Form)
Bentuk skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelahmenyebelah


LAPORAN PERUBAHAN MODAL

LAPORAN ARUS KAS






Referensi :

Horngren. Akuntansi (jilid1). 2009.  Erlangga: Jakarta
Tintri, Dharma ES. Pengantar Akuntansi 1. 1996. Gunadarma: Jakarta
Budi, Kurnia. Konsep Dasar Analisis Laporan Keuangan. 2013. http://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/01/15/konsep-dasar-analisis-laporan-keuangan-2/ diakses pada 15 Maret 2013
Utami, Restika. Syarat Laporan Keuangan. 2013. http://restikautami.blogspot.com/2012/03/analisis-laporan-keuangan.html diakses pada 15 Maret 2012
Ananonim. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan. 2013. PDF