Jumat, 29 Oktober 2010

SITUS BAAK

Situs BAAK

BAAK adalah Biro yang menangani sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar – mengajar dan administrasi akademik bagi seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma.

Pelayanan di Loket BAAK 1-8 Offline
  1. Senin - Kamis : 10.00 - 15.00 WIB (Istirahat 12.00 - 13.00 WIB)
  2. Jumat : 10.00 - 14.30 WIB (Istirahat 11.30 - 13.30 WIB)
  3. Sabtu : 09.30 - 12.00 WIB

BAAK online membantu mahasiswa mendapatkan informasi tentang perkuliahan dengan cepat secara online.

Tampilan BAAK Online :

Dalam situs ini kita bisa melihat informasi tentang BAAK lebih lanjut dengan membuka menu Tentang BAAK pada situs tersebut, akan terdapat Profil, Struktur dan Lokasi BAAK.

SAP digunakan untuk melihat sap yang harus diajarkan pada masing-masing mata kuliah.


Info layanan yang tersedia :


News : melihat berita terkini
Kalender Akademik : dengan kalender akademik kita dapat melihat kalender perkuliahan Universitas Gunadarma.


Keunggulan BAAK :
kita dapat mengakses informasi secara cepat melalui BAAK online.
mengakses situs ini tergolong mudah dibandingkan dengan studentsite yang terkadang susah untuk diakses.

Dari keseluruhan situs ini sudah cukup membantu mahasiswa dalam mendapatkan informasi tentang kegiatan Akademik yang berlangsung di Universitas Gunadarma

Demikian informasi tentang BAAK Online.


Jumat, 15 Oktober 2010

PLANET MARS

Planet Mars 
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari nama Dewa perang Romawi. Namun planet ini juga dikenal sebagai planet merah karena penampakannya yang kemerah-merahan. Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat sederhana. Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
     Dalam mitologi Yunani, Mars identik dengan dewa perang, yaitu Aries, putra dari Zeus dan Hera. Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun di masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.

Atmosfer Planet Mars
Tekanan permukaan  0,6–1,0 kPA
Komposisi
95,72%         = Karbon dioksida
2.7%             = Nitrogen 
1.6%             = Argon 
0.2%             = Oksigen 
0.07%           = Karbon Monoksida 
0.03%           = Uap air 
0.01%           = Nitrogen monoksida 
2.5 ppm         = Neon 
300 ppb        = Krypton 
130 ppb        = Formaldehida
80 ppb          = Xenon 30 ppb Ozon
10 ppb          = Metana
Ciri-ciri fisik

Jari-jari khatulistiwa                                             3.396,2 ± 0,1 km ; 0,533 x Bumi 
Jari-jari kutub                                                      3.376,2 ± 0,1 km ; 0,531 x Bumi 
Kepepatan                                                          0,005 89 ± 0,00015 
Luas permukaan                                                 144.798.500 km² ; 0,284 x Bumi 
Volume                                                              1,6318×1011 km³ ; 0,151 x Bumi 
Massa                                                                6,4185×1023 kg ; 0,107 x Bumi 
Kepadatan rata-rata                                           3,934 g/cm³ 
Gravitasi permukaan di khatulistiwa                     3,69 m/s² 0,376 g 
Kecepatan lepas                                                 5,027 km/s 
Hari sideris                                                         1,025 957 hari 24,622 96 jam
Kecepatan rotasi                                                868,22 km/jam 
Kemiringan sumbu                                              25,19° 
Asensio rekta bagi kutub utara                            21 j 10 m 44 d 317,681 43° 
Deklinasi                                                            52,886 50°
Albedo                                                               0,15 
Suhu permukaan Kelvin Celsius min rata-rata maks 186 K 227 K 268 K (87 °C −46 °C −5 °C)
Magnitudo tampak                                             +1,8 hingga −2,91
Ukuran sudut                                                      3,5—25,1"

SATELIT PADA PLANET MARS

1. PHOBOS

     Phobos semakin mendekati Mars sejarak 1,8 m tiap 100 tahun. Diperkirakan dalam waktu 50 juta tahun lagi, Phobos akan mengakhiri hidupnya dengan menabrak Mars. Gravitasi planet merah akan merenggut dan mencabiknya. Selanjutnya, akan terbentuk cincin yang mengelilingi Mars dari potongan Phobos.
    Ada kawah besar di Phobos, selebar 10 km dan dinamakan "Stickney". Di kawah ini terisi debu, bahkan batu-batu besar terlihat menggelinding di permukaannya.
    Seperti halnya Deimos, Phobos memiliki lapisan tebal regolith atau debu dan batuan dengan ketebalan 100 m. Regolith itu diduga berasal dari batuan ruang angkasa yang ditarik oleh gravitasi Phobos, lalu hancur berkeping dan sebagian besar berwujud serbuk.
        Perbedaan temperatur di Phobos sangat mencolok. Di bagian yang terkena cahaya matahari memiliki temperatur seperti suhu di daerah subtropik saat musim dingin di Bumi, sedangkan bagian yang gelap bertemperatur -112° Celcius.


2. DEIMOS

     Deimos adalah satelit alami yang lebih kecil dari Phobos. Deimos mengorbit Mars bersama- sama dengan Phobos. Kecepatan rotasi Deimos jauh lebih lambat daripada kecepatan rotasi Phobos. Deimos ditemukan oleh Asaph Hall pada tanggal 12 Agustus 1877 sekitar jam 07:48 UTC












Ciri-ciri orbit Demos

Sumbu semi-mayor                23 460 km
Eksentrisitas                          0.000 2
Periode orbit                         1,262 44 hari
Kecepatan orbit rata-rata      1,35 km/s
Inklinasi                                0,93° (ke khatulistiwa Mars) 1,793°
                                            (ke Bidang Laplace lokal) 27,58° (Ke ekliptika)
Ciri-ciri fisik Deimos
Dimensi                                                    15 × 12.2 × 10.4 km
Jari-jari rata-rata                                       6,2 km
Massa                                                      1,48×1015 kg
Kepadatan rata-rata                                 1,471 g/cm³
Gravitasi permukaan di khatulistiwa           0,003 9 m/s² (3,9 mm/s²) 0,000 40 g (400 µg)
Kecepatan lepas                                       5,6 m/s (20 km/h)
Periode rotasi                                           Sinkronis
Albedo                                                     0,068
Suhu                                                        233 K
Magnitudo tampak                                   12,4

 
 
 
 
 
                                                                                                                                                                     
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki
http://planetarynames.wr.usgs.gov/Page/Planets
 
 
 
 
 
 

MITOS PANTAI SELATAN

Asal Muasal Kanjeng Ratu Kidul
 
Kanjeng Ratu Kidul adalah Dewi Srengenge  
     Di suatu masa, hiduplah seorang putri cantik bernama Kadita. Karena kecantikannya, ia pun dipanggil Dewi Srengenge yang berarti matahari yang indah. Dewi Srengenge adalah anak dari Raja Munding Wangi. Meskipun sang raja mempunyai seorang putri yang cantik, ia selalu bersedih karena sebenarnya ia selalu berharap mempunyai anak laki-laki. Raja pun kemudian menikah dengan Dewi Mutiara, dan mendapatkan putra dari perkawinan tersebut. Maka, bahagialah sang raja.
     Dewi Mutiara ingin agar kelak putranya itu menjadi raja, dan ia pun berusaha agar keinginannya itu terwujud. Kemudian Dewi Mutiara datang menghadap raja, dan meminta agar sang raja menyuruh putrinya pergi dari istana. Sudah tentu raja menolak. “Sangat menggelikan. Saya tidak akan membiarkan siapapun yang ingin bertindak kasar pada putriku”, kata Raja Munding Wangi. Mendengar jawaban itu, Dewi Mutiara pun tersenyum dan berkata manis sampai raja tidak marah lagi kepadanya. Tapi walaupun demikian, dia tetap berniat mewujudkan keinginannya itu.
     Pada pagi harinya, sebelum matahari terbit, Dewi Mutiara mengutus pembantunya untuk memanggil seorang dukun. Dia ingin sang dukun mengutuk Kadita, anak tirinya. “Aku ingin tubuhnya yang cantik penuh dengan kudis dan gatal-gatal. Bila engkau berhasil, maka aku akan memberikan suatu imbalan yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya.” Sang dukun menuruti perintah Sang Ratu. Pada malam harinya, tubuh Kadita telah dipenuhi dengan kudis dan gatal-gatal. Ketika dia terbangun, dia menyadari tubuhnya berbau busuk dan dipenuhi dengan bisul. Puteri yang cantik itu pun menangis dan tak tahu harus berbuat apa.
     Ketika Raja mendengar kabar itu, beliau menjadi sangat sedih dan mengundang banyak tabib untuk menyembuhkan penyakit putrinya. Beliau sadar bahwa penyakit putrinya itu tidak wajar, seseorang pasti telah mengutuk atau mengguna-gunainya. Masalah pun menjadi semakin rumit ketika Ratu Dewi Mutiara memaksanya untuk mengusir puterinya. “Puterimu akan mendatangkan kesialan bagi seluruh negeri,” kata Dewi Mutiara. Karena Raja tidak menginginkan puterinya menjadi gunjingan di seluruh negeri, akhirnya beliau terpaksa menyetujui usul Ratu Mutiara untuk mengirim putrinya ke luar dari negeri itu.
     Puteri yang malang itu pun pergi sendirian, tanpa tahu kemana harus pergi. Dia hampir tidak dapat menangis lagi. Dia memang memiliki hati yang mulia. Dia tidak menyimpan dendam kepada ibu tirinya, malahan ia selalu meminta agar Tuhan mendampinginya dalam menanggung penderitaan.
     Hampir tujuh hari dan tujuh malam dia berjalan sampai akhirnya tiba di Samudera Selatan. Dia memandang samudera itu. Airnya bersih dan jernih, tidak seperti samudera lainnya yang airnya biru atau hijau. Dia melompat ke dalam air dan berenang. Tiba-tiba, ketika air Samudera Selatan itu menyentuh kulitnya, mukjizat terjadi. Bisulnya lenyap dan tak ada tanda-tanda bahwa dia pernah kudisan atau gatal-gatal. Malahan, dia menjadi lebih cantik daripada sebelumnya. Bukan hanya itu, kini dia memiliki kuasa untuk memerintah seisi Samudera Selatan. Kini ia menjadi seorang peri yang disebut Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Samudera Selatan yang hidup selamanya.

Kanjeng Ratu Kidul = Ratna Suwinda

     Tersebut dalam Babad Tanah Jawi (abad ke-19), seorang pangeran dari Kerajaan Pajajaran, Joko Suruh, bertemu dengan seorang pertapa yang memerintahkan agar dia menemukan Kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Karena sang pertapa adalah seorang wanita muda yang cantik, Joko Suruh pun jatuh cinta kepadanya. Tapi sang pertapa yang ternyata merupakan bibi dari Joko Suruh, bernama Ratna Suwida, menolak cintanya. Ketika muda, Ratna Suwida mengasingkan diri untuk bertapa di sebuah bukit. Kemudian ia pergi ke pantai selatan Jawa dan menjadi penguasa spiritual di sana. Ia berkata kepada pangeran, jika keturunan pangeran menjadi penguasa di kerajaan yang terletak di dekat Gunung Merapi, ia akan menikahi seluruh penguasa secara bergantian.
     Generasi selanjutnya, Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram Ke-2, mengasingkan diri ke Pantai Selatan, untuk mengumpulkan seluruh energinya, dalam upaya mempersiapkan kampanye militer melawan kerajaan utara. Meditasinya menarik perhatian Kanjeng Ratu Kidul dan dia berjanji untuk membantunya. Selama tiga hari dan tiga malam dia mempelajari rahasia perang dan pemerintahan, dan intrik-intrik cinta di istana bawah airnya, hingga akhirnya muncul dari Laut Parangkusumo, kini Yogyakarta Selatan.
     Sejak saat itu, Ratu Kidul dilaporkan berhubungan erat dengan keturunan Senopati yang berkuasa, dan sesajian dipersembahkan untuknya di tempat ini setiap tahun melalui perwakilan istana Solo dan Yogyakarta. Begitulah dua buah kisah atau legenda mengenai Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan. Versi pertama diambil dari buku Cerita Rakyat dari Yogyakarta dan versi yang kedua terdapat dalam Babad Tanah Jawi. Kedua cerita tersebut memang berbeda, tapi anda jangan bingung. Anda tidak perlu pusing memilih, mana dari keduanya yang paling benar.
  
Kanjeng Ratu Kidul dan Keraton Yogyakarta

     Percayakah anda dengan cerita tentang Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan? Sebagian dari anda mungkin akan berkata TIDAK. Tapi coba tanyakan kepada mereka yang hidup dalam zaman atau lingkungan Keraton Yogyakarta. Mereka yakin dengan kebenaran cerita ini. Kebenaran akan cerita Kanjeng Ratu Kidul memang masih tetap menjadi polemik. Tapi terlepas dari polemik tersebut, ada sebuah fenomena yang nyata, bahwa mitos Ratu Kidul memang memiliki relevansi dengan eksistensi Keraton Yogyakarta.
     Hubungan antara Kanjeng Ratu Kidul dengan Keraton Yogyakarta paling tidak tercantum dalam Babad Tanah Jawi (cerita tentang kanjeng Ratu Kidul di atas, versi kedua). Hubungan seperti apa yang terjalin di antara keduanya?
     Y. Argo Twikromo dalam bukunya berjudul Ratu Kidul menyebutkan bahwa masyarakat adalah sebuah komunitas tradisi yang mementingkan keharmonisan, keselarasan dan keseimbangan hidup. Karena hidup ini tidak terlepas dari lingkungan alam sekitar, maka memfungsikan dan memaknai lingkungan alam sangat penting dilakukan. Sebagai sebuah hubungan komunikasi timbal balik dengan lingkungan yang menurut masyarakat Jawa mempunyai kekuatan yang lebih kuat, masih menurut Twikromo, maka penggunaan simbol pun sering diaktualisasikan.
     Jika dihubungkan dengan makhluk halus, maka Javanisme mengenal penguasa makhluk halus seperti penguasa Gunung Merapi, penguasa Gunung Lawu, Kayangan nDelpin, dan Laut Selatan. Penguasa Laut Selatan inilah yang oleh orang Jawa disebut Kanjeng Ratu Kidul. Keempat penguasa tersebut mengitari Kesultanan Yogyakarta. Dan untuk mencapai keharmonisan, keselarasan dan keseimbangan dalam masyarakat, maka raja harus mengadakan komunikasi dengan “makhluk-makhluk halus” tersebut. Menurut Twikromo, bagi raja Jawa berkomunikasi dengan Ratu Kidul adalah sebagai salah satu kekuatan batin dalam mengelola negara. Sebagai kekuatan datan kasat mata (tak terlihat oleh mata), Kanjeng Ratu Kidul harus dimintai restu dalam kegiatan sehari-hari untuk mendapatkan keselamatan dan ketenteraman.
     Kepercayaan terhadap Ratu Kidul ini diaktualisasikan dengan baik. Pada kegiatan labuhan misalnya, sebuah upacara tradisional keraton yang dilaksanakan di tepi laut di selatan Yogyakarta, yang diadakan tiap ulang tahun Sri Sultan Hamengkubuwono, menurut perhitungan tahun Saka (tahun Jawa). Upacara ini bertujuan untuk kesejahteraan sultan dan masyarakat Yogyakarta. Kepercayaan terhadap Kanjeng Ratu Kidul juga diwujudkan lewat tari Bedaya Lambangsari dan Bedaya Semang yang diselenggarakan untuk menghormati serta memperingati Sang Ratu. Bukti lainnya adalah dengan didirikannya sebuah bangunan di Komplek Taman Sari (Istana di Bawah Air), sekitar 1 km sebelah barat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang dinamakan Sumur Gumuling. Tempat ini diyakini sebagai tempat pertemuan sultan dengan Ratu Pantai Selatan, Kanjeng Ratu Kidul.
     Penghayatan mitos Kanjeng Ratu Kidul tersebut tidak hanya diyakini dan dilaksanakan oleh pihak keraton saja, tapi juga oleh masyarakat pada umumnya di wilayah kesultanan. Salah satu buktinya adalah adanya kepercayaan bahwa jika orang hilang di Pantai Parangtritis, maka orang tersebut hilang karena “diambil” oleh sang Ratu. Selain Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, mitos Kanjeng Ratu Kidul juga diyakini oleh saudara mereka, Keraton Surakarta Hadiningrat. Dalam Babad Tanah Jawi memang disebutkan bahwa Kanjeng Ratu Kidul pernah berjanji kepada Panembahan Senopati, penguasa pertama Kerajaan Mataram, untuk menjaga Kerajaan Mataram, para sultan, keluarga kerajaan, dan masyarakat dari malapetaka. Dan karena kedua keraton (Yogyakarta dan Surakarta) memiliki leluhur yang sama (Kerajaan Mataram), maka seperti halnya Keraton Yogyakarta, Keraton Surakarta juga melaksanakan berbagai bentuk penghayatan mereka kepada Kanjeng Ratu Kidul. Salah satunya adalah pementasan tari yang paling sakral di keraton, Bedoyo Ketawang, yang diselenggarakan setahun sekali pada saat peringatan hari penobatan para raja. Sembilan orang penari yang mengenakan pakaian tradisional pengantin Jawa mengundang Ratu Kidul untuk datang dan menikahi susuhunan, dan kabarnya sang Ratu kemudian secara gaib muncul dalam wujud penari kesepuluh yang nampak berkilauan.
     Kepercayaan terhadap Ratu Kidul ternyata juga meluas sampai ke daerah Jawa Barat. Anda pasti pernah mendengar, bahwa ada sebuah kamar khusus (nomor 308) di lantai atas Samudera Beach Hotel, Pelabuhan Ratu, yang disajikan khusus untuk Ratu Kidul. Siapapun yang ingin bertemu dengan sang Ratu, bisa masuk ke ruangan ini, tapi harus melalui seorang perantara yang menyajikan persembahan buat sang Ratu. Pengkhususan kamar ini adalah salah satu simbol ‘gaib’ yang dipakai oleh mantan presiden Soekarno. Sampai sekarang, di masa yang sangat modern ini, legenda Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu Pantai Selatan, adalah legenda yang paling spektakuler. Bahkan ketika anda membaca kisah ini, banyak orang dari Indonesia atau negara lain mengakui bahwa mereka telah bertemu ratu peri yang cantik mengenakan pakaian tradisional Jawa. Salah satu orang yang dikabarkan juga pernah menyaksikan secara langsung wujud sang Ratu adalah sang maestro pelukis Indonesia, (almarhum) Affandi. Pengalamannya itu kemudian ia tuangkan dalam sebuah lukisan. 
 
 
 
 
 
 
 
Sumber : Berita Iptek
Topik    : Sejarah
Tags      : Bedaya Semang, Bedoyo Ketawang, Dewi Mutiara, Dewi Srengenge, Kanjeng Ratu Kidul,
Keraton Yogyakarta, Nyi Roro Kidul, Raja Munding Wangi, Ratna Suwinda, Ratu Pantai Samudera Selatan, tari Bedaya Lambangsari, Upacara Labuhan

Minggu, 03 Oktober 2010

Bentuk-benuk Usaha di Indonesia

Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas yang biasa disebut PT adalah salah satu bentuk badan hukum yang Populer dan paling banyak digunakan para pengusaha di Indonesia sebagai Ladasan Hukum untuk melakukan kegiatan usaha komersial baik yang bersifat umum atau spesialis diberbagai sektor usaha seperti; Industri, Perdagangan barang atau jasa, Pelayaran, Pariwisata, Jasa Konstruksi dan lain-lain.

Ciri-cinya adalah :
1. Para pendiri Perseroan yang terdiri dari 2 (dua) orang atau lebih wajib mengambil bagian saham pada saat Perseroan didirikan. 
2. Pemakaian nama Perseroan harus mendapatkan persetujuan Menteri 
3. Perseroan adalah salah satu Badan Hukum yang ada di Indonesia 
4. Untuk mendapatkan statusnya sebagai Badan Hukum Perseroan harus mendapatkan persetujuan Menteri 5. Memiliki modal Dasar minimal Rp. 50.000.000 (limapuluh juta rupiah) Modal ditempatkan dan Modal disetor yang disebutkan jelas didalam akta pendirian atau perubahnnya 
6. Memiliki nama para pemegang saham serta jumlah saham yang ditempatkan dan disetor didalam akta pendirian atau perubahannya 
7. Memilki pengurus yang terdiri dari Dewan Direksi dan Komisaris yang diangkat dan ditetapkan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 
8. Keputusan tertinggi berada ditangan RUPS 
9. Memiliki nama perusahaan yang tidak sama dengan nama PT yang lain 
10. Memiliki pengurus yang terdiri dari dewan Direksi dan Komisaris 
11. Memiliki dasar hukum yang diatur oleh Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas 12. Bersifat tertutup atau terbuka 
13. Kepemilikan saham dapat dimiliki oleh :
a. Warga negara Indonesia 
b. Warga negara asing 
c. Badan usaha milik negara Indonesia 
d. Negara asing 
e. Badan usaha Indonesia 
f. Badan usaha Asing 
14. Adanya pemisahan harta kekayaan pribadi/badan usaha selaku pemegang saham dengan kekayaan perusahaan 
15. Setiap perubahan anggaran dasarnya harus mendapatkan pengesahan atau dilaporkan kepada Menteri 16. Jenis perseroan terdir dari; 
a. PT non Fasilitas 
b. PT Fasilitas PMA 
c. PT Fasilitas PMDN 
d. PT Persero BUMN 
e. PT Perbankan 
f. PT Lembaha keuangan non Perbankan 
g. PT Usaha Khusus 


Perseroan Komanditer (CV) 

Perseroan Komanditer atau Commanditaire Vennootshap atau biasa disebut CV adalah salah satu bentuk badan usaha yang umum digunakan para pelaku bisnis Usaha kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia, walaupun demikian ada juga golongan usaha besar yang menggunakan CV sebagai badan usahanya. CV bukanlah badan hukum seperti halnya PT, kerena tidak ada undang-undang yang secara khusus mengatur tentang Perseroan ini. Perbedaan lain yang mendasar antara CV dan PT adalah Modal Perseroan ini yang tidak disebutkan didalam akta pendirian seperti halnya PT 

Ciri-ciri perusahaan ini antara lain adalah; 
1. Pendiri perseroan terdiri dari Persero Aktif dan Persero Pasif 
a. Persero aktif adalah Persero Pengurus dengan jabatan sebagai Direktur yaitu orang yang bertanggung jawab penuh melaksanakan kegiatan usaha perseroan termasuk menanggung segala resiko kerugian yang timbul kepada pihak ketiga termasuk dengan harta pribadinya. 
b. Persero Pasif adalah Persero Komanditer yaitu orang yang bertanggung jawab sebatas besarnya jumlah modal yang telah disetorkan ke dalam perusahaan. 
2. Perseroan Komaditer adalah badan usaha dan bukan Badan Hukum seperti PT 
3. Akta pendirian dan perubahnnya tidak mendapatkan pengesahan dari Menteri 
4. Sangat mungkin adanya kesamaan nama perusahaan dengan perusahaan lainnya 
5. Resiko usaha dengan pihak ketiga sepenuhnya ditanggung oleh Persero Aktif 
6. Persero aktif memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak terbatas 
7. Para pendiri Perseroan adalah warga negara Indonesia 
8. 100% dimiliki oleh warga negara Indonesia. 
9. Tidak memiliki modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor yang disebutkan dalam Akta Pendirian atau perubahannya 
10. Status modalnya adalah swasta nasional/perorangan 
11. Umumnya digunakan usaha kecil dan menengah untuk melaksanakan kegiatan usaha 
12. Cakupan bidang usaha terbatas, karena bidang usaha tertentu hanya bisa dilaksanakan dalam bentuk Perseroan Terbatas 
13. Umumnya para pendiri adalah keluarga atau teman dekat/sejawat 
14. Khusus dibidang Jasa Konstruksi termasuk ketegori usaha golongan kecil

Firma (Fa) 
Firma adalah suatu bentuk badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih, dan umumnya didirikan dengan Akta Otentik sebagai Akta Pendirian dan dibuat oleh Notaris dalam bahasa Indonesia. Badan usaha ini lebih banyak digunakan oleh beberapa atau sekelompok orang yang memiliki keahlian sama untuk memberikan pelayanan atau melaksanakan kegiatan usaha dibidang Jasa. Para pendiri Firma umumnya telah saling mengenal dan percaya satu sama lain serta masing-masing anggota telah mengetahui dan memahami segala resiko yang timbul dan menjadi tanggung jawab para pendirinya. 

Ciri-ciri perusahaan ini antara lain adalah; 
1. Pendiri perseroan terdiri dari Persero Aktif dan Persero Pasif 
a. Persero aktif adalah Persero Pengurus dengan jabatan sebagai Direktur yaitu orang yang bertanggung jawab penuh melaksanakan kegiatan usaha perseroan termasuk menanggung segala resiko kerugian yang timbul kepada pihak ketiga termasuk dengan harta pribadinya. 
b. Persero Pasif adalah Persero Komanditer yaitu orang yang bertanggung jawab sebatas besarnya jumlah modal yang telah disetorkan ke dalam perusahaan. 
2. Perseroan Komaditer adalah badan usaha dan bukan Badan Hukum seperti PT 
3. Akta pendirian dan perubahnnya tidak mendapatkan pengesahan dari Menteri 
4. Sangat mungkin adanya kesamaan nama perusahaan dengan perusahaan lainnya 
5. Resiko usaha dengan pihak ketiga sepenuhnya ditanggung oleh Persero Aktif 
6. Persero aktif memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak terbatas 
7. Para pendiri Perseroan adalah warga negara Indonesia 
8. 100% dimiliki oleh warga negara Indonesia. 
9. Tidak memiliki modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor yang disebutkan dalam Akta Pendirian atau perubahannya 
10. Status modalnya adalah swasta nasional/perorangan 
11. Umumnya digunakan usaha kecil dan menengah untuk melaksanakan kegiatan usaha 
12. Cakupan bidang usaha terbatas, karena bidang usaha tertentu hanya bisa dilaksanakan dalam bentuk Perseroan Terbatas 
13. Umumnya para pendiri adalah keluarga atau teman dekat/sejawat 
14. Khusus dibidang Jasa Konstruksi termasuk ketegori usaha golongan kecil 

Usaha Perorangan

Usaha perorangan terdiri dari usaha Mikro. Kecil, Menengah.
1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

Ciri-cirinya adalah :
1. 100% Modal sendiri dan tidak memerlukan modal patungan/mitra 
2. Termasuk usaha Mikro/Kecil 
3. Kegiatan usaha hanya berdagang 
4. Hanya sebagai legalitas untuk mendapatkan izin usaha 
5. Klien/Pembeli adalah perorangan 
6. Memilki kemampuan/keahlian untuk mengelola dan melaksanakan kegiatan usaha sendiri 
7. Menghindari sengketa/perselisihan dengan mitra/partner 
8. Sebagai persyaratan yang diminta Bank untuk membuka rekening 
9. Merupakan usaha awal/keluarga yang baru mulai 
10. Tidak memerlukan Akta Pendirian untuk memulainya 11. Lebih mudah untuk memulainya

PELUANG USAHA PEMBIBITAN IKAN AIR TAWAR

PENDAHULUAN 
LATAR BELAKANG
Alasan saya membuat presentasi ini adalah untuk memberikan beberapa informasi mengenai peluang bisnis di Indonesia,salah satunya adalah Peluang Usaha Pembibitan Air Tawar.

TUJUAN
Memotivasi mahasiswa belajar berbisnis serta mengetahui pasang surut dunia bisnis yang akan dijalaninya.

RUANG LINGKUP
Pembibitan Air Tawar di KPI Mina Kepis.


KPI MINA KEPIS

KPI Mina Kepis berdiri pada tahun 1983 dengan nama taruna tani Burikan yang mempunyai beberapa seksi kegiatan salah satunya wiraswasta yang bergerak di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan.Seiring berjalannya waktu KPI Mina Kepis lebih fokus di bidang perikanan. Hal ini membuktikan bahwa usaha pembibitan ikan air tawar lebih menjajikan daripada usaha di bidang lainnya dan memberikan pemasukan lebih besar untuk kelompok ini. 

PRODUKSI 
Produk yang dihasilkan antara lain jenis ikan hias dan ikan konsumsi. 
1. Produksi ikan hias dalam 1 siklus panen (pembibitan – siap jual) adalah : 
--ikan koi mencapai 5000 ekor / musim 
--jenis ikan komed 3000 ekor / musim 
2. Produksi ikan konsumsi, setiap musim panen adalah: 
-- jenis graskap mencapai 5000 ekor 
-- bawal 5000
-- ekor nila 2000 ekor 
-- gurami 1500 ekor 

PEMASASARAN 
Konsumen berasal dari usaha pemancingan, rumah makan, pembeli umum bahkan dari instansi untuk keperluan penelitian. Sebagian besar pembeli berasal dari DIY dan beberapa dari Kalimantan dan Sulawesi. Untuk harga jual bervariasi tergantung dari jenis ikan, ikan bawal ukuran 2-3 jari 18 ribu /kilo, ikan nila 13 ribu / kilo, graskap ukuran 1 jempol 25 ribu/kilo, tombro ukuran 1 jari 40 ribu/ kilo.


KEUNTUNGAN

-Pada hari besar omset mencapai 10 juta per hari sedangkan hari biasa 5 juta per hari. Omset pada tahun 2007 mencapai 1,1 M dan tahun 2008 mencapai 1,4 M. 
- Persaingan tidak begitu berpengaruh karena masing-masing sudah mempunyai pasaran tersendiri. 

Pengeluaran Pakan bibit : 5 karung x Rp. 10.000,00 = Rp. 50.000,00 
Pakan pelet : 4 karung x Rp. 200.000,00                  = Rp. 800.000,00 
Pupuk alami : 8 karung x Rp. 2.000,00                     = Rp. 16.000,00 
Total pengeluaran                  =Rp. 866.000,00 
Pendapatan Bawal : 70 kilo x Rp. 18.000,00            = Rp. 1.260.000,00 
Keuntungan Rp. 1.260.000,00 – Rp. 866.000,00     = Rp. 394.000,00 


KENDALA
Kendala yang dihadapi antara lain terbatasnya suplai air pada musim kemarau, sehingga dalam pemenuhan kebutuhan oksigen harus dibantu dengan blower. Kendala lain adalah pada musim tertentu beberapa jenis ikan mudah terserang penyakit.

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Alasan saya membuat presentasi ini adalah untuk memberikan beberapa informasi mengenai peluang bisnis di Indonesia,salah satunya adalah Peluang Usaha Pembibitan Air Tawar. TUJUAN Memotivasi mahasiswa belajar berbisnis serta mengetahui pasang surut dunia bisnis yang akan dijalaninya. RUANG LINGKUP Pembibitan Air Tawar di KPI Mina Kepis. KPI MINA KEPIS KPI Mina Kepis berdiri pada tahun 1983 dengan nama taruna tani Burikan yang mempunyai beberapa seksi kegiatan salah satunya wiraswasta yang bergerak di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan.Seiring berjalannya waktu KPI Mina Kepis lebih fokus di bidang perikanan. Hal ini membuktikan bahwa usaha pembibitan ikan air tawar lebih menjajikan daripada usaha di bidang lainnya dan memberikan pemasukan lebih besar untuk kelompok ini. PRODUKSI Produk yang dihasilkan antara lain jenis ikan hias dan ikan konsumsi. 1. Produksi ikan hias dalam 1 siklus panen (pembibitan – siap jual) adalah : --ikan koi mencapai 5000 ekor / musim --jenis ikan komed 3000 ekor / musim - 2. Produksi ikan konsumsi, setiap musim panen adalah: -- jenis graskap mencapai 5000 ekor -- bawal 5000 -- ekor nila 2000 ekor -- gurami 1500 ekor PEMASASARAN Konsumen berasal dari usaha pemancingan, rumah makan, pembeli umum bahkan dari instansi untuk keperluan penelitian. Sebagian besar pembeli berasal dari DIY dan beberapa dari Kalimantan dan Sulawesi. Untuk harga jual bervariasi tergantung dari jenis ikan, ikan bawal ukuran 2-3 jari 18 ribu /kilo, ikan nila 13 ribu / kilo, graskap ukuran 1 jempol 25 ribu/kilo, tombro ukuran 1 jari 40 ribu/ kilo. KEUNTUNGAN - Pada hari besar omset mencapai 10 juta per hari sedangkan hari biasa 5 juta per hari. Omset pada tahun 2007 mencapai 1,1 M dan tahun 2008 mencapai 1,4 M. - Persaingan tidak begitu berpengaruh karena masing-masing sudah mempunyai pasaran tersendiri. Pengeluaran Pakan bibit : 5 karung x Rp.