Minggu, 28 November 2010

Kemenangan Dalam Hidup Ini

Tak selamanya hidup ini berjalan dengan indah. Banyak rintangan silih berganti mewarnai hidup ini. Tak selamanya juga rintangan itu menjadi suatu momok yang buruk dalam hidup ini. Walaupun terkadang sangat berat, tetapi kita harus bisa menjalaninya dengan baik. Rintangan itu secara tidak langsung mendidik kita untuk menjadi sosok yang lebih dewasa. Kedewasaan membutuhkan proses yang sangat panjang dan rintangan adalah bagian dari proses tersebut.

Cita-cita adalah kata yang penuh harapan, kata yang penuh dengan perjuangan dan kata yang penuh dengan makna hidup. Semua orang pasti mempunyai cita-cita, bahkan dari kecil pun kita sudah mempunyai cita-cita. Apakah kita bisa mempertahankan cita-cita pada masa kecil kita hingga dewasa? Itulah salah satu pertanyaan yang membuat sebagian orang merasa malu. Mengapa tidak? Banyak orang yang mempunyai cita-cita yang sangat tinggi pada masa kecilnya dulu. Saat tumbuh dewasa mereka menganggap bahwa itu semua adalah anganan semu yang berlalu begitu saja. Hal ini membuktikan kita mudah menyerah dengan keadaan. Semangat masa kecil kita perlahan tertelan oleh zaman dan tergerus oleh waktu. Memang itulah kehidupan, tak ada seorangpun yang tahu akan menjadi apa kita nanti di masa depan.

Berbicara tentang cita-cita, aku pun punya cita-cita. Pada masa kecilku dulu, aku mungkin bingung jika ada orang yang bertanya tentang cita-cita. Bagiku cita-cita adalah suatu target demi target dalam hidup ini. Target dimana apabila kita sudah mencapainya, kita harus mempunyai target baru dalam hidup ini. Waktu aku duduk di bangku sekolah dasar, aku bercita-cita masuk ke SMP (Sekolah Menengah Pertama) negeri di Jakarta. Target itu tercapai, aku menaikan target tersebut. Aku bercita-cita ingin masuk SMA negeri di Jakarta. Target itu pun tercapai, target berikutnya saya harus melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Sekarang aku tercatat menjadi mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia, Universitas Gunadarma. Aku mengambil program D3 Bisnis dan Kewirausahaan, jurusan Akuntansi Komputer. Secara langsung aku bisa mencapai target yang aku buat pada saat SMA dulu. Tidak sampai disini saja, saat ini aku masih mempunyai target untuk 3 tahun yang akan datang. Tiga tahun yang akan datang, aku menargetkan bisa lulus kuliah tepat waktu dan menyandang gelar Ahli Madya Akuntansi Komputer. Tiga tahun yang akan datang juga, aku menargetkan dengan ijazah yang aku punya, aku bisa menjadi seorang pegawai negeri sipil di salah satu lembaga negara di Indonesia. Itulah beberapa targetku tiga tahun yang akan datang. Kita harus bisa memperjuangkan target yang ingin kita capai. Untuk itu kita harus konsekuen, fokus dan tidak pantang menyerah untuk mencapai itu semua. Sebelum kita memasuki dunia kerja, kita harus menanamkan pada diri kita apa yang terkandung pada poin ke-3 dalam Tri Dharma Perguran Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Tanamkan dalam diri kita, kita berkerja bukan hanya untuk mencari uang semata, melainkan bukti pengabdian kita kepada negara ini melalui sumbangsih ilmu yang kita dapat dalam perkuliahan baik formal ataupun non formal.

Buktikanlah kepada dunia bahwa mahasiswa adalah orang-orang yang terdidik secara formal, mempunyai ilmu yang bisa membantu kemajuan negara ini, dapat memperjuangkan kepentingan bersama melalui hal-hal yang positif bukan hal yang negatif, dan memberikan citraan yang baik di mata masyarakat. We do the best, we think the best, we are ready to showing off. Jangan terkendali oleh keadaan, tetapi kita yang harus mengendalikan keadaan. Percayalah kita bisa menjadi orang yang membanggakan orangtua kita dan berguna bagi bangsa dan negara ini.




Ary Setiyawan

1DA01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar