Rabu, 28 November 2012

MENYIMAK


 Menyimak merupakan kemampuan yang sangat penting untuk mengungkap dan memahami dunia disekitarmu. Kemampuan ini sangat berbeda dengan mendengar.

“The true art of memory is the art of attention” – Samuel Johnson -

Menjadi Pendengar  dan Penyimak yang Baik

Mendengar tidak sama dengan menyimak. Mendengar mengacu pada mengindera pesan yang diucapkan dari sumbernya, sedangkan menyimak merupakan proses komunikasi yang sangat kompleks. Proses menyimak akan disebut berhasil jika pesan yang dimaksud oleh pembicara sampai pada penyimak. Di sekolah, di tempat kerja, dan dirumah, proses menyimak yang jelek menyebabkan putusnya komunikasi dan menyebabkan terjadinya berbagai masalah (misinterpretasi).
Setelah Anda kuliah, seberapa banyak informasi yang diperoleh dari kuliah tersebut. Semakin banyak informasi yang diperoleh, maka kemampuan menyimak Anda akan semakin baik. Tapi jangan khawatir jika kemampuan menyimak Anda masih kurang baik, Anda dapat mempelajari kemampuan ini di sini karena pada prinsipnya menyimak merupakan kemampuan yang dapat dipelajari.

Tingkatan Menyimak

Menyimak terdiri dari empat tingkat, yaitu: mengindera, menginterpretasi, mengevaluasi, dan bereaksi. Tingkatan ini berupa penyampaian pesan dari pembicara ke pendengar dan kembali lagi ke pembicara.
a.       Pada tahap mengindera (biasanya disebut mendengar), telinga menerima gelombang suara dan menyampaikannya ke otak. Contohnya, Anda duduk di kelas dan mendengar dosen berkata,” Waktu ujian adalah minggu depan, selasa jam 5 sore”.
b.      Pada tahap interpretasi, pendengar berusaha memahami maksud pesan yang diterima. Proses ini termasuk memahami pada yang baru saja dikatakan oleh dosen dan menghubungkannya dengan apa yang telah Anda ketahui. Anda menghubungkan perkataan dosen tadi dengan pengetahuanmu mengenai ujian, apa yang harus Anda siapkan, dan apa yang harus Anda lakukan pada hari selasa jam 5 sore.
c.       Pada tahap evaluasi, Anda memutuskan bagaimana perasaan Anda terhadap pesan tadi, apakah, misalnya, Anda setuju dengan apa yang dikatakan dosen tadi, atau tidak. Yang termasuk ke dalam proses ini adalah evaluasi mengenai kesesuaian pesan dengan kebutuhan dan harga diri. Jika pesan itu bertentangan dengan harga diri Anda atau tidak memenuhi kebutuhan Anda, Anda dapat menolaknya, atau berhenti mendengarkan. Pada contoh diatas, jika Anda ingin mengikuti ujian tetapi ada pekerjaan lain pada hari selasa jam 5 sore, Anda akan tidak setuju dengan apa yang dikatakan dosen. Apa yang terjadi pada tahap ini akan mengganggu proses mendengar.
d.      Pada tahap akhir menyimak, terjadi reaksi terhadap pesan dalam bentuk umpan balik secara langsung. Di ruang kelas, umpan balik secara langsung dapat terjadi dalam bentuk pertanyaan dan komentar. Pada kasus diatas, reaksi Anda bisa saja bertanya pada dosen apakah jadwal ujiannya bisa diubah atau tidak.

 
Menurut Psikolog Beatrice Harris, orang dapat dilatih untuk mendengarkan isi dan nada. Tetapi proses belajar membutuhkan ketekunan dan motivasi. Untuk meningkatkan kemampuan menyimak membutuhkan dua hal, yaitu mengendalikan tantangan dalam menyimak dan menjadi pendengar aktif.

  1. Mengendalikan Tantangan dalam Menyimak

Halangan komunikasi dapat mengganggu proses menyimak pada tiap tingkatan. Pada faktanya, hasil studi menunjukkan bahwa segera setelah mendengar, mahasiswa biasanya hanya dapat menyebutkan kembali setengah dari apa yang telah didengarnya. Hal ini terjadi karena adanya tantangan dalam menyimak, misalnya terpecahnya perhatian dan adanya gangguan, kecenderungan untuk tidak mengindahkan pesan, penilaian yang terburu-buru, dan hanya mendengarkan sebagian dan ketidakmampuan untuk belajar.  Untuk membantu menciptakan lingkungan menyimak yang positif pada pikiran maupun lingkungan, maka kita harus mengalahkan tantangan tersebut.


1.      Perhatian yang terbagi - bagi dan gangguan
      Bayangkan Anda sedang menghadiri pesta akhir tahun dan di sana Anda berdiskusi apa yang akan dilakukan di tahun baru dengan teman-temanmu. Lagi asyik ngobrol, tiba-tiba Anda mendengar orang yang menyebutkan namamu di ruang sebelah. Walaupun saat ini perhatian Anda lagi sepenuhnya terfokus pada diskusi yang sedang dilakukan, tapi ketika namamu disebut, Anda akan mencoba mencari tahu apa yang sedang dikatakan orang tersebut tentang Anda di ruang sebelah. Pada saat ini, perhatian Anda pada diskusi akan terpecah karena Anda berusaha untuk mendengarkan perkataan orang lain di ruang sebelah.
  
      Situasi seperti ini biasa terjadi di kampus, diruang kerja atau dimana pun. Walaupun Anda dapat mendengar lebih dari satu pesan pada waktu yang bersamaan, Anda tidak dapat mendengar atau memahami secara lengkap keduanya. Belajar memokuskan perhatian merupakan salah satu tantangan dalam proses menyimak.
  
    Gangguan internal dan eksternal biasanya dapat memecahkan perhatian. Hal yang termasuk gangguan internal adalah rasa lapar, sakit kepala, dan rasa cemas. Sedangkan hal yang termasuk gangguan eksternal adalah suara (bisikan, suara sirine polisi, dengungan AC) dan suasana yang sangat panas atau dingin.
    
    Agar Anda dapat memfokuskan perhatian, maka Anda harus dapat mengurangi gangguan tersebut  Salah satu caranya adalah duduk di tempat Anda bisa melihat dan mendengar dosen dengan jelas. Dengan demikian Anda akan punya keinginan untuk memperhatikan apa yang dikatakan dosen karena dia dapat melihat Anda dengan jelas sehingga dia lebih memantaumu untuk dapat memperhatikan apa yang dia katakan. Untuk menghindari aktivitas gangguan, Anda bisa menghindari duduk dengan orang yang kemungkinan akan mengajak ngobrol, atau membuat keributan.
      Pastikan Anda rileks dan sebisa mungkin tetap siaga. Berusaha untuk berkonsentrasi pada situasi yang sedang Anda hadapi, dan jangan mencemaskan masalah pribadi atau masalah lainnya yang tidak berhubungan. Coba untuk menghindari rasa lapar atau haus (makanya sebelum belajar, makan dan minum dulu yang cukup). Berpakaian yang membuat Anda merasa nyaman. Bawa sweater atau jaket jika dirasakan kelas akan bersuhu dingin.


2.      Tidak mengindahkan pesan
      Daripada memperhatikan semua yang dikatakan dosen, biasanya kebanyakan mahasiswa terjebak pada fokus hanya pada hal tertentu saja dan mengabaikan pesan lainnya. Jika Anda merasa bahwa mata kuliah yang dipelajari sangat sulit dan susah dimengerti, Anda mungkin akan berhenti mendengarkan.

      Membentuk lingkungan positif untuk menyimak merupakan sikap tanggungjawab untuk mendengarkan dan memperhatikan. Walaupun dosen bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan Anda, tapi dia tidak dapat memaksamu memperhatikannya. Andalah yang bertanggung jawab untuk menerima informasi yang disampaikan.
     
      Motivasi yang paling penting adalah mempercayai bahwa apa yang dosen katakan merupakan hal yang sangat berharga. Contohnya, beberapa mahasiswa mungkin beranggapan bahwa segala sesuatu yang tidak tercantum dalam teks book tidak penting. Akan tetapi, biasanya, saat kelas berlangsung, dosen selalu menambahkan hal yang tidak tercantum dalam teks book dan kadang mengujikannya. Jika Anda berusaha untuk menyerap semua informasi yang disampaikannya, maka Anda dapat mencatatnya dan membacanya kembali serta berpikir kritis mengenai apa yang paling penting.

3.      Penilaian yang terburu-buru
      Sebagian orang cenderung untuk berhenti memperhatikan selama tahap evaluasi ketika mereka mendengarkan sesuatu yang tidak mereka sukai. Jika Anda terburu-buru menilai apa yang Anda dengar, fokus Anda beralih pada reaksi personal daripada pada isi yang disampaikan. Mahasiswa yang tidak setuju dengan dosen biasanya menghabiskan sebagian besar waktu berpikirnya untuk mencari pertanyaan atau komentar mengenai apa yang dikatakan dosen pada saat itu saja dan mengabaikan informasi yang lainnya.
  
      Penilaian juga dapat berupa reaksi terhadap pembicara sendiri. Jika Anda tidak menyukai salah satu dosen, mengenai pendapatnya atau latar belakang etnik, dan gender maka Anda tidak akan menghargai apa yang dikatakannya sedikit pun.
  
      Memahami bagaimana emosi dan pendapat Anda mengenai suatu hal dapat mempengaruhi proses menyimak dapa membantu Anda mengenali dan mengontrol penilaian yang negatif diatas. Berhati-hati memberikan penilaian pada pembicara dapat menghindari terhambatnya proses penyampaian pesan yang bertentangan dengan pendapat atau perasaan mu. Pertimbangkan bahwa pendidikan merupakan proses pencarian fakta secara terus-menerus, walaupun fakta yang didapatkan bertentangan dengan cara pandang kita mengenai suatu hal.
 4.      Kurang pendengaran  dan ketidakmampuan untuk belajar
      Teknik menyimak yang baik tidak selalu dapat menyelesaikan setiap masalah dalam menyimak. Mahasiswa yang memiliki kekurangan pendengaran biasanya mempunyai penjelasan fisik mengenai kesulitannya dalam mendengar atau menyimak. Jika Anda mempunyai kurang pendengaran, coba cari cara yang bisa membuat Anda dapat menyimak di kelas dengan baik. Anda mungkin membutuhkan alat tertentu. Atau Anda dapat menemui dosen diluar jam pelajaran untuk mengklarifikasi catatan yang Anda buat di kelas.


  1. Menjadi Pendengar Aktif

Sepintas, menyimak terlihat hanya sebatas aktivitas pasif; Anda duduk dikursi dan kemudian mengengarkan orang lain berbicara. Akan tetapi, sebenarnya, menyimak secara efektif merupakan suatu proses aktif menyangkut seting tujuan menyimak, bertanya, memperhatikan isyarat verbal, dan mengetahui apa yang dapat membantu dan mengacaukan proses menyimak.

  1. Menentukan Tujuan Menyimak
Menyimak secara aktif hanya dapat terjadi jika Anda tahu kenapa Anda menyimak. Pada situasi apapun, usahakan untuk selalu menentukan tujuan yang ingin didapatkan dari menyimak tersebut, misalnya agar menjadi lebih memahami topik yang sedang dipelajari, agar tetap terjaga selama kuliah berlangsung, atau agar bisa menulis dengan lebih baik. Selalu mempunyai tujuan dalam menyimak akan dapat memotivasi Anda untuk mencapat tujuan yang diinginkan.

  1. Bertanya
Bertanya bukan merupakan pertanda bahwa seseorang itu bodoh. Kenyataannya, kemauan untuk bertanya memperlihatkan keinginan untuk belajar dan merupakan tanda menyimak aktif dan berpikir kritis.
Meskipun pertanyaan atau komentar membuatmu menjadi penyimak aktif , Anda kemungkinan telah menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan pertanyaan yang ingin ditanyakan.Hal ini akan menyebabkan Anda kehilangan pesan yang ingin disampaikan pembicara. Salah satu cara untuk menghindari hal ini adalah segera menuliskan pertanyaan ketika pertanyaan tersebut muncul dipiran dan segera kembali menyimak pada diskusi yang sedang berlangsung. Ketika Anda telah menuliskan pertanyaan yang ingin ditanyakan di kertas, Anda akan merasa rileks dan menyimak dengan baik.

  1. Memperhatikan Isyarat Verbal
Anda dapat mengenali fakta-fakta penting, ide, dan dapat memprediksi pertanyaan yang akan diujikan dengan memperhatikan pemilihan kata yang digunakan pembicara.

Pertanda kata-kata kunci konsep
Pertanda kata-kata pelengkap
Terdapat dua alasan untuk hal ini...
Hal utama pada proses ini meliputi....
Paling penting adalah...
Hasilnya adalah....
Contohnya….
Khususnya….
Singkatnya….
Hal ini sama dengan…
Pertanda kata-kata membedakan
Pertanda kata-kata menyimpulkan
Bertolak belakang dengan hal tersebut...
Dilain pihak...
Berkebalikan....
Akan tetapi......
Akhirnya....
Kesimpulannya......
Hasilnya.....


  1. Mengetahui Apa yang Membantu dan Menghalangi Proses Menyimak
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ralph G. Nichols, peneliti dalam proses menyimak, mengatakan bahwa menyimak yang efektif lebih bergantung pada tingkah laku positif daripada pada kemampuan tertentu.


  1. Strategi Menyimak Menggunakan Tape Recorder
Penggunakan tape recorder ini dapat membantu dalam proses menyimak. Jika Anda ingin menggunakan tape recorder, maka:
    1. Penggunakan tape recorder hanya ketika diperbolehkan oleh dosen
    2. Berpartisipasi aktif dikelas
    3. Menggunakannya secara efektif ketika belajar


Referensi: Carol, Carter dkk. Keys to College Studying : :Listening and Memory.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar