Kamis, 29 November 2012

SISTEM INFORMASI ORGANISASIONAL (Manufaktur)



Manajemen manufaktur menggunan komputer baik sebagai sistem konsptual maupun sebagai suatu elemen dalam sistem produksi fisik. Computer Aided Design (CAD), Computer Aided Manufaktur dan robotik, merupakan elemen yang menggambarkan cara menggunakan teknologi komputer dalam siste fisik.

Komputer dalam Manufaktur

Komputer sebagai bagian dari sistem fisik terdiri dari :

Computer-Aided Design (CAD)
Computer-Aided Dsign atau sering disebut dengan computer-aided engineering (CAE), melibatkan pengguna komputer untk membantu rancangan produk yang akan dimanufaktur. CAD pertama kali muncul dalam industri dirgantara sekitar tahun 1960-an dan kmudian diadopsi oleh pembuat mobil. CAD kemudian digi=unakan untuk merancang segala sesuatu dari struktu rumus seperti bangunan dan jembatan hingga bagian-bagian kecil.

Computer-Aided Manufacturing (CAM)
Computer-Aided Manufacturing (CAM) adalah penerapan kopute dalam proses produksi. Mesin produksi khusus yang dikendalikan komputer seperti bor dan mesin bubut menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yang diperoleh dari database rancangan. Sebagian msin produksi memiliki mikroprosesor yang telah terpasang (built-in microprcessors) dan sebagian dikendalikan oleh komputer mini. Satu komputer bisa mengendalikan beberapa mesin produksi sekaligus.

Robotik
Robotik melibatkan pengguna robot industrial (industrial robots-IR), alat yang secara otomatis melaksanakan tugas-tugas tetentu dalam proses manufaktur. IR diperkenalkan dalam industri mobil sekitar tahun 1974 dan menyebar ke banyak industri lain. Apliaksi robotik yang populer adalah pengisian bahan bak ke dalam peralatan mesin yang diotomatiskan oleh CAM.

Model Sistem Informasi Manufaktur
Sistem informasi manufaktur mencakup semua aplikasi komputer dalam area manufaktur sebagai sistem konseptual.

Subsistem Pemrosesan Data
Subsitem pemrosesan terdiri dari :
-          Subsistem Input

Sistem informasi akuntansi mengumpulkan data intrn yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasoknya. Subsistem industrial engineering menyerupai subsistem penelitian pemasaran karena terutama terdiri dari proyek-proyek pengumpulan data khusus. 

-          Subsistem Output
Empat subsistem output mengukur tiap dimensi prose produksi. Subsitem produksi mengukur proses dalam hal waktu yaitu dengan menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya. Subsistem persediaan mengukur volume aktifitas produksi saat persediaan diubah dari bahan mentah menjadi barnag dalam proses dan akhirnya barang jadi. Subsistem kualitas mengukur kualitas material saat material tersebut diubah. Subsistem biaya mengukur biaya yang trjadi dalam proses produksi.
Subsistem Teknik Industri (Industrial Engineering)
Industrial engineering (IE) merupakan analis sistem yang terlatih khusus yang memepelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. IE mengkhususkan diri dalam rancangan dan operasi sistem fisik tetapi juga memahami sistem konseptual. IE dapat merupakan seorang anggota tim proyek yang mengembangkan sistem pengumpulan data dan tiap subsistem output.

Subsistem Intelijen Manufaktur

         Subsistem Intelijen Manufaktu berfungsi agar manajemen manufaktur tetap mnegetahui perkembangan terakhir  mengenai sumber-sumber pekerja, material, dan mesin. Adapun yang termasuk dalam subsistem intelijen manufaktur adalah :
1.      Informai pekerja
Manajemen manufaktur harus memperhatikan serikat pekerja yang mengorganisasikan para pekerja perusahaan, baik dalam sistem kontrak, tak berjangka maupun borongan.

2.      Sistem Formal
Manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen sumber daya manusia. Sumber daya manusia kemudian mengumpulkan informasi dari berbagai elemen lingkungan dan menghubungkan kepada pihak pelamar.

3.      Sistem Informal
Arus informasi anatar pekerja dan manajemen manufaktur sebagian besar bersifa informal. Arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan penyelia mereka. Terdapat juga hubungan komunikasi informal antara para pejabat serikat, departemen hubungan industrial, dan manajemen tingkat atas. Berbagai kelompok ini bekerja sama menyelesaikan permasalahan perburuhan.

4.      Informasi Pemasok
Sebagian besar departemen pembelian memiliki beberapa pembeli yang mengkhususkan diri dalam memperoleh material kelas tertentu. Pemilihan pemasok terbaik merupakan elemen kunci dalam mencapai efisiensi dan kualitas produksi. Pemasok dipilih melalui suatu proses seleksi, dan setelah satu pemasok dipilih, pemebeli memantau kemampuan pemasok.
  
Subsistem Produksi
Adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi disetiap divisi kerja
ataupun departemen yang mengukur produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya.

Subsistem Inventarisasi
Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi yang
besar dimana suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya, dan tingkat persediaan ratarata dapat diperkirakan dari separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock. Subsistem persediaan memberikan jumlah stok, biaya holding, safety stock , dan lainlain berdasarkan hasil pengolahan data dari input, biasanya memiliki proses pembelian (purchasing) dan penyimpanan (inventory). Dan fungsi dari sub sistem persediaan adalah mengukur volume aktifitas produksi saat persediaan diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi.

Subsistem Kualitas

Adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja, maupun pemilihan supplier. Fungsi dari sub sistem kualitas adalah mengukur kualitas material saat material diubah. Banyak hal lain yang bukan unsur mutlak kualitas namun perlu masuk dalam unsur kualitas seperti proses (Process Control), Perawatan (Maintenance), dan Spesifikasi (Specification) baik produk jadi maupun material. Subsistem kualitas mempunyai pendekatan khusus untuk meningkatkan kualitas produksinya dengan menggunakan total quality management (TQM) yaitu manajemen keseluruhan perusahaan sehingga perusahaan unggul dalam semua dimensi produk dan jasa yang penting bagi semua pelanggan. Keyakinan dasar yang melandasi TQM adalah :
  • Kualitas ditentukan oleh pelanggan dan manajemen yang digunakan
  • Kualitas dicapai oleh manajemen
  • Kualitas adalah seluruh tanggung jawab seluruh penghuni perusahaan
Subsistem biaya

Komponen biaya termasuk dalam semua subsistem yang ada. Tujuan perusahaan
manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil penjualan produknya.
Oleh karena itu, sebuah sistem informasi tidak akan pernah terlepas unsur biaya yang
terjadi di dalamnya. Sub sistem biaya berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi. Unsurunsur pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja yang baik dan sistem untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya proses produksi yang akurat. Sub sistem biaya dibagi menjadi dua yaitu :
  • Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan / biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase biaya tahunan dari barang, mencakup kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan asuransi.
  • Biaya Pembelian
Mencakup biayabiaya yang terjadi saat material dipesan, waktu pembelian, biaya telp, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya.


sumber :
McLeod, Raymond Jr. Sistem Informasi Manajemen Jilid 2. PT Prenhallindo : Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar